Senin, 18 September 2017

PERBANDINGAN SISTEM CERDAS DI BERBAGAI NEGARA


AMERIKA
Teknologi robotik memang salah satu jenis teknologi yang paling menarik para ilmuwan utnuk dikembangkan. Kemampuan robot yang bisa dibuat sedemikian rupa membuat kemungkinan dipergunakannya robot untuk menggantikan manusia di banyak bidang pun semakin besar.
Tak ketinggalan, negara maju seperti Amerika Serikat pun melakukan riset khusus terhadap robot. Negara adidaya tersebut rupanya memiliki ambisi untuk membuat robot dan mesin yang dapat dikontrol dengan remote berbasis militer sehingga tak perlu lagi menggunakan tenaga manusia untuk melakukan tugas-tugas militer atau terjun ke medan perang. Dikabarkan, Departemen Pertahanan AS ingin menurunkan jumlah pasukan militernya dari 540.000 orang menjadi 420.000 orang saja pada tahun 2019.
Sejauh ini, pusat riset robot militer AS telah menghasilkan sejumlah terobosan yang ke depannya dapat digunakan untuk menggantikan peran tentara manusia. Dikumpulkan dari berbagai sumber, di bawah ini adalah beberapa di antaranya.
ROBOT BAGAL
ROBOT BAGAL

Robot yang berbentuk kuda berkaki empat ini dinamai AlphaDog. Rencananya, AlphaDog akan dipergunakan untuk membawa barang-barang berat. Kelebihan dari robot bagal ini adalah bisa tetap berjalan dengan stabil walau harus melewati area yang tidak rata dan berbatu.
ROBOT PENJAGA NONSTOP
ROBOT PENJAGA NONSTOP

Salah satu kekurangan tentara manusia adalah manusia tidak bisa berjaga setiap saat karena membutuhkan istirahat. Selain itu, kadang manusia juga bisa teledor. Karena itu, diciptakanlah jenis robot yang mampu menjaga pos selama 24 jam nonstop. Robot ini mampu mendeteksi kedatangan lawan dan juga dilengkapi dengan senjata yang mampu menembak sampai jarak 3 mil. (alo)
RUSIA
Pada awal November, Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan konsep pengembangan sistem teknologi robotik dan penggunaannya dalam bidang militer. Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertahanan, robot-robot tersebut akan masuk dalam perbendaharaan senjata pasukan Rusia pada 2017-2018, dan menjelang tahun 2025 robot-robot ini akan mengisi 30 persen dari keseluruhan teknologi senjata angkatan bersenjata Rusia.
Salah satunya adalah
ROBOT TEMPUR PLATFORM-M
ROBOT PLATFORM-M

Platform-M adalah kompleks robotik perang terbaru yang dirancang untuk bertempur tanpa harus melakukan kontak langsung dengan musuh. Produsen senjata ini merancang kompleks Platform-M sebagai sebuah instrumen perang universal yang mampu bertindak sebagai pengintai, penjaga patroli, sekalgius pengaman obyek-obyek penting. Berkat sistem persenjataan yang dimilikinya, Platform-M juga dapat berfungsi sebagai pendukung serangan tembak. Sistem pengarahan senjata ke sasaran bekerja secara otomatis tanpa campur tangan manusia.
Platform-M adalah robot berukuran kecil yang menakutkan. Robot ini dilengkapi dengan senjata pelontar granat dan sistem senapan otomatis. Senjata mungil ini telah membuktikan kehebatannya dalam latihan perang di Kaliningrad pada musim panas lalu. Saat ini, Platform-M telah masuk dalam perbendaharaan senjata pasukan Rusia.
JEPANG
KURATAS
KURATAS
Sebuah perusahaan elektronik Jepang telah meluncurkan robot setinggi 4 meter yang dapat dikendalikan dengan iPhone. ‘Kuratas’ dilengkapi dengan senjata futuristik, termasuk senapan gatling yang mampu menembakkan 6.000 peluru BB dalam satu menit. 
Dibuat oleh Sudobashi Heavy Industry, robot Kuratas ini dapat dikendalikan melalui kokpit atau dari luar dengan menggunakan smartphone yang terhubung dengan jaringan 3G. Robot Kuratas memiliki berat 4 ton dengan sekitar 30 sendi hidrolik yang dapat dikendalikan dengan motion control. Bergerak menggunakan 4 kaki roda dengan kecepatan maksimal hanya 10 km per jam.
Robot ini telah didemonstraikan pada Wonder Festival Chiba, daerah pinggir kota Tokyo pada minggu ini. Robot Kuratas dikerjakan sejak tahun 2010. Perusahaan Sudobashi Heavy Industri juga meluncurkan sebuah video dimana Anna, pilot wanita Kuratas memberikan petunjuk langkah demi langkah bagaimana mengoperasikan Kuratas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar